Wednesday, November 23, 2016

All About Butadon

Greetings!
Kali ini saya akan membahas mengenai Butadon. Butadon merupakan makanan yang berasal dari subprefektur Tokachi, tepatnya di kota Obihiro, Hokkaido. Berikutnya saya akan menjelaskan arti nama Butadon, resep dan cara memasak Butadon, dan beberapa fakta menarik Butadon, saya juga akan menyertakan sedikit sejarah Butadon.

Butadon adalah donburi berisi daging babi. Buta () memiliki arti 'babi' dalam bahasa Jepang, dan donburi (丼) memiliki arti mangkuk, biasanya disebut dengan hanya 'don' saja dan merujuk kepada semangkuk nasi putih, dengan irisan kol atau sayur lainnya dan daging ataupun ikan yang ditaruh di atas nasi putih tersebut. Setelahnya, di atas sayur dan daging akan disiramkan saus tare yang terbuat dari gula, shoyu, dan lain-lain.
Jadi, Butadon adalah semangkuk nasi putih, yang di atasnya diletakkan irisan sayuran dan daging babi kemudian disirami saus tare yang memiliki rasa manis. Daging babi yang biasa dipakai adalah pork loin dan/atau spare ribs atau daging bagian perut.

豚肉
source: http://www.junglecity.com/eat/ingredients-in-english/ingredients-meat/
Karena Butadon adalah kuliner khas daerah Tokachi dan sekitarnya, banyak restoran di Tokachi yang menjual Butadon. Setiap restoran memiliki caranya dalam menyajikan Butadon, beberapa variasi dari penyajian daging babi pada Butadon adalah, daging babi bisa dibakar ataupun digoreng sebelum diletakkan di atas nasi.
Terdapat sebuah ucapan yang terkenal dari seorang pendiri Hokkaido bernama Benzou Yoda yang berbunyi "開墾のはじめは豚とひとつ鍋" (Kaikon no hajime wa buta to hitotsu nabe) yang memiliki arti "pembudidayaan suatu lahan baru bagaikan babi dan pancinya".
Tahun 1881 menandakan awal mula Benzou Yoda pergi ke Hokkaido, saat itu ia membentuk banseisha untuk membudidayakan tanah sekitar. Benzou Yoda dan 4 orang lainnya menemukan kesulitan yang amat sangat saat berusaha membudidayakan tanah Hokkaido.
Panci/nabe dalam ucapan tersebut merujuk kepada panci yang dulu digunakan untuk memberi makan para babi. Dalam panci tersebut makanan para babi (kentang, kacang-kacangan yang sudah rusak atau berkualitas rendah) dicampur aduk. Namun, dalam situasi sulit tersebut makanan para babi yang dicampur dalam panci digunakan sebagai pengganti minuman beralkohol dari Benzou Yoda dan teman-temannya. Hal itu menandakan betapa sulitnya keadaan saat awal pembudidayaan tanah Hokkaido tersebut.
Pada sekitar akhir zaman Meiji (tahun 1900an-), peternakan babi mulai dilakukan di distrik Tokachi.
Pada akhir zaman Taisho, masakan yang menggunakan daging babi mulai terkenal.
Menurut Asosiasi Pariwisata Obihiro yaitu Obihiro City Cable Inc., resep unik Butadon yang saat ini terkenal di distrik Tokachi dulu dicetuskan oleh salah seorang pendiri Cafetaria terkenal "Pachinko" bernama Shuji Abe pada tahun 1933 (tahun 8 Showa).
Sekian sedikit sejarah dari Butadon, berikutnya saya akan memaparkan resep dan cara menyajikan Butadon.

Bahan:
400gram daging babi bagian perut, iris setebal 1cm

Bahan saus:
  • saus A:
    • 3 sdm gula
    • 1 sdm air
    • 3 sdm air matang
  • saus B:
    • 5 sdm kecap asin/shoyu bila ada
    • 4 sdm gula
    • 3 sdm sake
  • Sediakan nasi putih yang masih hangat
  • Irisan daun bawang untuk topping
  • Asinan Jepang bila ada
Cara memasak:
  1. Masukkan bahan saus A (3 sdm gula dan 1 sdm air) ke dalam wajan, gunakan api sedang.
  2. Saat gula mulai mencair dan berubah warna, masukkan 3 sdm air matang dari bahan saus A. Kemudian larutan gula tersebut akan menjadi karamel.
  3. Masukkan bahan saus B dan aduk selama beberapa menit hingga menjadi saus.
  4. Di wajan lainnya, panaskan daging babi tanpa menggunakan minyak.
  5. Ketika babi hampir matang, masukkan saus, aduk dan masak beberapa saat.
Tata nasi hangat ke dalam mangkuk, dan siramkan daging babi beserta saus ke atasnya. Selamat menikmati!

source: http://www.butadon.com/db-detail.cgi?id=101
Resep untuk 2 porsi.

Tanggal 10 Februari menandakan hari peringatan Butadon, tanggal tersebut muncul dari permainan kata.
Bu (2) tadon (10).

Sekian pembahasan saya mengenai Butadon, semoga bermanfaat!

Sumber: 
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E8%B1%9A%E4%B8%BC
http://www.wasedaweekly.jp/en/detail.php?item=201
http://www.uk.emb-japan.go.jp/en/webmagazine/2014/04/food.html
http://visit-tokachi.jp/en_activity_eat/en_activity_6
http://www.butadon.com/
http://www.q-b.co.jp/hanamaru/7552/
http://today.jpn.org/02/10a.php
http://www.nnh.to/02/10.html

Wednesday, November 16, 2016

All About Nanko Nabe

Greetings!

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang 'Nanko Nabe'. Sebagai permulaan, saya akan menjelaskan makna dari nama masakannya terlebih dahulu. Setelah itu saya akan menampilkan cara pembuatan masakan, dan beberapa fakta menarik seputar Nanko Nabe.

Pada posting sebelumnya, saya telah membahas tentang Ishikari Nabe. Nanko Nabe merupakan salah satu varian dari nabe. Suhu yang sangat rendah di Hokkaido identik dengan nabe, oleh karena itu nabe tidak dapat terlepas dari keseharian masyarakat Hokkaido dan akan kembali saya bahas.

「なんこ鍋」の画像検索結果
Nanko Nabe
(https://pucchi.net/hokkaido/foods/nanko_gatatan.php)
Etimologi Nanko dan nabe:
Menurut kamus Bahasa Jepang terbitan Shogakkan, nanko merupakan kosakata dari bahasa daerah/dialek dari daerah Akita, Niigata, dan Fukushima, yang berarti daging kuda.
Walaupun dikatakan sebagai 'daging kuda', tetapi bahan yang digunakan dalam Nanko Nabe adalah usus kuda.
Sejarah kosakata dialek dari nanko cukup menarik. Disebutkan bahwa, menurut arah dari Zodiak China, arah selatan (南、なん <nan>) adalah zodiak kuda. Dengan itu, untuk menyebut 'kuda', orang dulu menggunakan 南向、なんこう <nankou>, nankou memiliki arti arah selatan. Istilah tersebut dipakai karena di zaman dulu, kuda dianggap sebagai hewan peliharaan dan menyantap hewan peliharaan masih tergolong aneh. Dikatakan bahwa para imigran dari Akita yang membawa istilah dan masakan ini ke subprefektur Sorachi dan tambang batubara Sorachi.

Sedangkan, nabe atau nabemono berarti masakan nabe. Nabe memiliki arti yaitu jenis panci yang terbuat dari tanah liat dan berukuran besar. Oleh karena itu, masakan nabe memiliki arti masakan yang dibuat di dalam panci khusus.

Nanko Nabe tidak asli berasal dari Hokkaido, namun banyak disantap di Utashinai, salah satu kota di subprefektur Sorachi, Hokkaido, Jepang. Dihitung dari jumlah populasinya, kota Utashinai dikatakan sebagai kota terkecil di Jepang. Pada zaman dulu Utashinai merupakan kota tambang batubara yang sukses, sebelum akhirnya tambang batubara tersebut ditutup.
Menurut situs resmi kota Utashinai, bahan utama nabe ini adalah usus kuda, bawang bombay, dan lainnya. Berikut adalah resep lengkap beserta cara memasaknya:

Bahan:
  • 500 gr usus kuda
  • 2 bh bawang bombay
  • 200-250 gr miso
 Cara memasak:

- Persiapan:
  1. Rebus usus kuda dalam air selama kurang lebih 1 jam.
  2. Potong dalam ukuran besar.
  3. Kupas dan potong bawang bombay .
- Tahapan memasak:
  1. Masukkan bawang bombay dan usus kuda ke dalam panci, masak hingga lembut. (sekitar 1 jam)
  2. Tambahkan miso (sesuai selera).
  3. Masak kembali selama 30 menit.
  4. Tambahkan bumbu lain sesuai selera (bumbu kari, kecap asin Jepang, dan lain-lain)
  5. Hidangkan
Resep untuk 4 orang.
「なんこ鍋 歴史」の画像検索結果
https://pucchi.net/hokkaido/foods/nanko_gatatan.php

Fakta menarik Nanko Nabe dan Utashinai, kota tambang batubara:
Nanko Nabe, seperti yang sudah disebutkan di atas, bukan merupakan hidangan asli dari Hokkaido, melainkan makanan yang dibawa oleh para penambang batu bara dari Akita. 
Pada masa restorasi Meiji, imigran dalam jumlah besar dari Tohoku dan Hokuriku masuk ke Hokkaido untuk melindungi Jepang dari serangan negara asing dalam rangka pembentukan tondenhei atau satuan militer pada masa itu. Para imigran tersebut kemudian menetap di tambang batubara Hokkaido.
Nanko Nabe dibawa bersama dengan para imigran dan diwariskan kepada masyarakat Utashinai. Dulu bahan yang dipakai dalam Nanko Nabe bukanlah usus kuda melainkan daging kuda, namun saat ini usus kudalah yang dipakai menjadi bahan Nanko Nabe.
Hidangan ini sempat terlupakan seiring ditutupnya tambang batubara di Hokkaido, namun saat ini merupakan makanan khas kota Utashinai.

Saya telah mencoba mencari tahu tentang tempat penjualan usus kuda tetapi tidak dapat ditemukan, untuk membeli daging kuda mungkin dapat dicoba di situs ini Warung Daging. Jika Anda mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Utashinai, Anda dapat menyantap hidangan ini di restoran Chirol no Yu atau di Snack Alpha.

Sekian tentang Nanko Nabe, semoga bermanfaat.

Sumber: 

https://ja.wikipedia.org/wiki/%E6%97%A5%E6%9C%AC%E3%81%AE%E9%83%B7%E5%9C%9F%E6%96%99%E7%90%86%E4%B8%80%E8%A6%A7
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%81%AA%E3%82%93%E3%81%93%E9%8D%8B
http://www.city.utashinai.hokkaido.jp/hotnews/detail/00000018.html
http://www.city.utashinai.hokkaido.jp/hotnews/detail/00000017.html 
http://www.city.utashinai.hokkaido.jp/hotnews/detail/00000016.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Utashinai,_Hokkaido
https://pucchi.net/hokkaido/foods/nanko_gatatan.php
https://en.wikipedia.org/wiki/Tondenhei
http://www.city.utashinai.hokkaido.jp/hotnews/detail/00000533.html 
https://pucchi.net/hokkaido/foods/nanko_gatatan.php

Sunday, November 13, 2016

All About Ishikari Nabe

Greetings!

Kali ini saya akan membahas tentang 'Ishikari Nabe'. Mula-mula saya akan menjabarkan maksud dari nama masakan ini. Kemudian memaparkan resep masakan beserta situs-situs yang menjual bahan makanan yang mungkin tidak dijual di Indonesia.

Etimologi ishikari dan nabe:
Ishikari merupakan nama salah satu kota yang terletak di subprefektur Ishikari, Hokkaido, Jepang. Sesuai dengan nama masakan, Ishikari Nabe berarti nabe yang berasal dari Ishikari.

Nabe atau nabemono berarti masakan nabe. Nabe memiliki arti yaitu jenis panci yang terbuat dari tanah liat dan berukuran besar. Oleh karena itu, masakan nabe memiliki arti masakan yang dibuat di dalam panci khusus.
Menurut situs 紀文, nabe yang kini memiliki 1 karakter kanji (鍋) awalnya terdiri atas 2 kanji yaitu 肴瓮 (nahe). Arti dari masing-masing karakter kanji tersebut adalah 肴 na (daging ikan) dan 瓮 he (tembikar), pada dasarnya memiliki arti makanan yang dimasak dalam panci yang terbuat dari tanah liat.

Ishikari Nabe merupakan salah satu varian dari berbagai jenis nabe yang ada. Bahan utama nabe ini adalah ikan salmon dan miso (bahan masakan yang terbuat dari hasil fermentasi rebusan kedelai, beras & garam). Berikut adalah resep lengkap beserta cara memasaknya yang saya sadur dari situs Ginpo:

Bahan: 
  • 6 potong salmon fillet
  • 2 buah kentang
  • 1 buah bawang bombay
  • 1/4 buah kol
  • 4 buah jamur shitake
  • 1 tangkai daun bawang
  • 1 bungkus shirataki noodles (klik untuk membeli lewat amazon.com)
  • 1 buah tahu
Bahan cair:

A: 
  • 1 sdm sake masak
  • Sedikit garam
Bahan sup dashi:
  • 10 cm kombu
  •  1 liter air
  • 3 sdm sake masak
  • 4-5 sdm miso
  • 1 sdm butter
Cara memasak:
  1. Belah seluruh salmon fillet kemudian marinasi dengan bahan cair A, diamkan sebentar.
  2. Potong seluruh sayuran (potong kentang jadi 4 bagian, bawang bombay jadi 8 bagian, potong kol kira-kira ukuran 5 cm, belah jamur shitake, potong daun bawang kira-kira 1 cm).
  3. Siram shirataki noodles dengan air panas dan potong sesuai selera. Potong tahu menjadi 12 bagian.
  4. Siapkan air, masukkan kombu, rebus dengan api kecil. Keluarkan kombu tepat sebelum air mendidih, masukkan sake dan bahan-bahan pada tahap nomor 2 dan 3.
  5. Ketika kol mulai lembut, masukkan miso dan aduk perlahan hingga larut. Masukkan salmon dan rebus beberapa saat. Masukkan butter dan hidangkan.
Resep untuk 4 orang.

Ishikari nabe
source: http://ginpo.co.jp/recipe/ishikarinabe.html

Lalu, apa hubungan nabe dengan musim dingin?

Hokkaido merupakan wilayah di Jepang dengan suhu terendah sepanjang tahun terutama pada musim dingin. Tercatat bahwa suhu rata-rata mencapai -2,5℃ pada bulan-bulan terdinginnya. Dengan cuaca seekstrim itu, masyarakat Hokkaido membutuhkan makanan hangat untuk menjaga suhu tubuh mereka. Nabe yang biasa dimasak di atas kotatsu (meja penghangat) dan merupakan makanan favorit di musim dingin.

Fakta menarik Ishikari Nabe dan Ishikari, kota salmon:

Menurut resep yang saya temukan, Ishikari Nabe merupakan nabe dengan bahan utama ikan salmon. Ternyata hal tersebut terkait dengan fakta bahwa Ishikari merupakan kota penghasil salmon terbesar di Jepang. Pada awal zaman Meiji, dikatakan bahwa jutaan ekor ikan ditangkap dari sungai Ishikari. Meskipun pada akhir zaman Showa, tangkapan salmon menurun drastis karena populasi salmon yang terus berkurang. Namun, hingga hari ini salmon tetap menjadi bagian dari industri yang penting bagi kota Ishikari.

Setiap tahun di akhir bulan September, terdapat festival Salmon yang diadakan di Ishikari. Festival tersebut diadakan untuk berterima kasih kepada dewa memancing salmon, Samesama. Samesama juga dibuatkan kuil oleh masyarakat Ishikari dan diberi nama kuil Ishikari Benten. 

http://bunka.nii.ac.jp/heritages/detail/145975
Patung dewa Samesama di kuil Ishikari Benten, Myouki dan Houki

Pada 24 September 2016 lalu baru diadakan festival Salmon yang ke 53. Dikatakan bahwa selain untuk berterima kasih kepada Samesama, festival ini juga diadakan untuk berdoa supaya populasi salmon dapat kembali seperti dahulu kala.

Sekian tentang Ishikari Nabe, semoga dapat bermanfaat.

Sumber:

https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%9F%B3%E7%8B%A9%E9%8D%8B#.E6.A6.82.E8.A6.81
http://ginpo.co.jp/recipe/ishikarinabe.html
http://www.kibun.co.jp/knowledge/nabe/history/rekishi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Miso
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E6%97%A5%E6%9C%AC%E3%81%AE%E9%83%B7%E5%9C%9F%E6%96%99%E7%90%86%E4%B8%80%E8%A6%A7
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%91%B3%E5%99%8C
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E9%8D%8B%E6%96%99%E7%90%86#.E3.81.82.E8.A1.8C
http://www.kompasiana.com/weedykoshino/kotatsu-meja-penghangat-ala-jepang_552a6ae5f17e618609d623c9 
http://www.bento.com/rf_nabe.html
http://sapporo-kankou.jp/page/theme/en_salmon_sapporo.cfm
http://www.hokkaidoexplorer.com/2015/09/a-peek-behind-the-scenes-of-the-ishikari-salmon-festival/ 
http://japan-attractions.jp/food/the-53th-salmon-festival-ishikari/
http://bunka.nii.ac.jp/heritages/detail/145975
http://www.uk.emb-japan.go.jp/en/webmagazine/2014/04/food.html

Friday, November 4, 2016

All About Miso Ramen

Greetings!

Pernahkah Anda mendengar kata 'Miso'? Kalau Anda seorang pecinta masakan Jepang atau pembelajar bahasa Jepang kemungkinan besar Anda sudah pernah mendengar atau malah sudah pernah menyicipi rasa 'Miso'. Apa itu miso? Saya akan mengulas tentang Miso Ramen dari Sapporo, Hokkaido.

Ramen, 1 kata yang mewakilkan jenis mi terbuat dari tepung terigu, panjang, legit, dan disebut-sebut berasal dari China. Jenis makanan penuh sejarah dan dicintai para warga negara Asia. Saya cukup yakin sebagian besar orang Indonesia sudah pernah menyantap ramen atau varian mi serupa (Indomie?). Tapi hari ini saya tidak akan membahas ramen secara umum, melainkan Miso Ramen secara khusus.
Miso adalah bumbu masakan tradisional Jepang yang terbuat dari hasil fermentasi rebusan kedelai, beras, dan garam. Miso memiliki tekstur seperti selai kacang (sehingga sering disebut juga pasta miso) dan berwarna krem kekuningan, coklat muda, dan lainnya tergantung bahan pembuatannya. 

関連画像
Miso Ramen (http://www.foodily.com/r/QeaUzNmJM-miso-ramen-recipe-by-steamy-kitchen)

Asal-usul miso terbagi atas dua, sejarah miso versi China dan sejarah miso versi Jepang asli. Sejarah  miso versi China menyebutkan bahwa miso semula bernama chiang dari zaman Dinasti Zhou (700 SM). Kemudian chiang dibawa oleh Pendeta Buddha ke Korea dan Jepang. Sedangkan sejarah miso versi Jepang asli menyebutkan bahwa miso adalah bumbu asli Jepang yang semula bernama mijan. Mijan sudah beredar luas sejak zaman Nara (710-794 SM) dan digunakan oleh setiap keluarga pada zaman Edo (1603-1868).


関連画像
Miso (https://www.reference.com/food/substitute-miso-paste-8f487cdde04c00bd)


Miso Ramen merupakan ramen yang disajikan dengan kuah miso dan sering disebut sebagai ramen khas Sapporo. Saking terkenalnya, Miso Ramen sudah tersebar di seluruh penjuru negeri. Miso Ramen dari Sapporo sehingga sering disebut Ramen Sapporo. Miso Ramen disebut sebagai varian ramen yang sangat terkenal pada pertengahan 1960an. Suhu yang sangat rendah di kota Sapporo sangat cocok dengan semangkuk Miso Ramen dengan kuah yang hangat dan cita rasa yang kaya.
Dalam penyajiannya, Miso Ramen diberi berbagai macam topping seperti chashu, irisan rebung, jagung pipilan, telur rebus, dan sebagainya. Berikutnya saya akan memaparkan resep Miso Ramen.

Resep Miso Ramen:

Bahan:
  • 2 siung bawang putih ukuran besar
  • 1 inchi jahe
  • 1 siung bawang merah
  • 1 sdm biji wijen
  • 1 sdm minyak wijen
  • 113 gram daging babi cincang (bisa diganti dengan daging lain/tidak pakai daging)
  • 1 sdm pasta cabe
  • 3 sdm pasta miso
  • 1 sdm gula
  • 1 sdm sake (opsional)
  • 1 liter kaldu ayam (bisa diganti dengan kaldu sayur dan lain-lain)
  • 1 sdt garam
  • 1/4 sdt lada putih
  • 2 porsi ramen
Varian topping yang bisa dipakai:
  • Irisan chasiu
  • Taoge
  • Telur rebus
  • Jagung manis pipilan
  • Rumput laut kering
  • Irisan bawang merah/daun bawang
  • Asinan jahe merah
Cara membuat:
  1. Iris bawang merah, bawang putih, dan jahe.
  2. Panaskan minyak wijen di atas wajan dengan api sedang, masukkan irisan bawang dan jahe.
  3. Masukkan daging babi cincang, aduk hingga berubah warna.
  4. Masukkan pasta cabe dan pasta miso.
  5. Masukkan biji wijen dan gula, aduk merata.
  6. Tambahkan sake, kaldu ayam, garam, dan lada.
  7. Terus aduk perlahan campuran kuah ramen tersebut.
  8. Rebus ramen.
  9. Taruh ramen yang telah matang ke dalam mangkuk, berikan kuah, hias dengan topping sesuai selera.
  10. Hidangkan.
Spicy Shoyu Ramen | Easy Japanese Recipes at JustOneCookbook.com
Miso Ramen Pedas (http://www.justonecookbook.com/homemade-chashu-miso-ramen/)

Untuk porsi 2 orang.


Fakta menarik kuah ramen dan ramen:

Kosakata katteri (pekat) assari (bening) digunakan untuk menyebut tingkat kepekatan kuah ramen dalam bahasa Jepang. Kuah katteri biasanya pekat, kental, berwarna, dan sedikit berlemak, kaya akan sari tulang yang dipakai sebagai dasar kaldu. Assari biasanya lebih bening dan segar, menggunakan banyak sayuran, ikan. Miso Ramen masuk dalam kategori katteri dan seringkali ditambah sedikit butter untuk menambah cita rasa.

Ramen terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan bentuknya, ramen basah, ramen kering, ramen instan. Ramen basah biasa disajikan di tempat makan seperti restoran. Ramen kering yang merupakan ramen basah dikeringkan, biasa dipakai juga di restoran atau dijual di supermarket. Ramen instan merupakan ramen bungkusan yang tersedia di rak-rak supermarket.

Berkas:Tokugawa Mitsukuni.jpg
Mitsukuni Tokugawa
(https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e8/Tokugawa_Mitsukuni.jpg/715px-Tokugawa_Mitsukuni.jpg)

Mitsukuni Tokugawa, cucu dari Ieyasu Tokugawa yang merupakan daimyo ke-2 dari klan Mito dan disebut sebagai orang Jepang pertama yang menyantap ramen dengan kuah asli dari China. Mitsukuni dikenal gemar menyicipi berbagai jenis makanan.

Sekian pembahasan mengenai Miso Ramen, semoga dapat menambah pengetahuan Anda. Terima kasih sudah membaca.
Sumber:

http://www.hokmisho.or.jp/history.html
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E5%91%B3%E5%99%8C%E3%83%A9%E3%83%BC%E3%83%A1%E3%83%B3#.E6.AD.B4.E5.8F.B2
https://en.wikipedia.org/wiki/Miso#History
https://en.wikipedia.org/wiki/Ramen#History
http://www.ganso-yokocho.com/rekishi.html#english
http://www.justonecookbook.com/homemade-chashu-miso-ramen/
http://www.foodily.com/r/QeaUzNmJM-miso-ramen-recipe-by-steamy-kitchen
http://www.seriouseats.com/2013/09/the-serious-eats-guide-to-ramen-styles.html
http://www.alc.co.jp/speaking/article/kihon/30.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_Mitsukuni#Mito_K.C5.8Dmon
https://id.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_Mitsukuni

Tuesday, November 1, 2016

All About Chanchan'yaki

Greetings!

Kemarin ketika saya mencari tahu tentang masakan dari Hokkaido, saya menemukan jenis masakan yang memiliki nama menarik. Chanchan'yaki, ever heard of it? Hari ini, saya akan mengulas berbagai macam hal tentang masakan yang dinamai Chanchan'yaki ini.

Dikatakan bahwa dari 100 masakan khas daerah di Jepang, 5 di antaranya adalah masakan dari pulau Hokkaido. Dari 5 masakan tersebut, ada 3 masakan yang menggunakan bahan utama ikan salmon yaitu Ishikari Nabe, Ikura, dan Chanchan'yaki.

「ちゃんちゃん焼き」の画像検索結果
Chanchan'yaki (http://www.moranbong.co.jp/recipe/detail/id=1171)




Chanchan'yaki merupakan salah satu dari tiga masakan (Genghis Khan, dan Ishikari Nabe) khas daerah Hokkaido. Ada banyak penjelasan terkait proses munculnya nama Chanchan'yaki meskipun tidak ada sumber yang secara pasti menyebutkan sejarah nama Chanchan'yaki. Contohnya seperti "Chanchan'yaki dapat dimasak dalam waktu singkat/cepat (chanchanto)", "Ketika mengaduk salmon yang dimasak di atas hotplate, akan keluar suara 'chang chang' (chanchan)", dan lain sebagainya.

Salah satu penjelasan paling menarik saya dapatkan dari Kankoujiten yang menyebutkan bahwa, Chanchan'yaki sejak zaman dulu disantap oleh para pemburu dari seluruh wilayah di Hokkaido. Chanchan'yaki dimasak oleh para pemburu ini di pinggir pantai menggunakan hotplate berukuran besar dan disantap beramai-ramai. Di tengah kesibukan para pemburu dan jeda istirahat yang singkat, mereka harus membuat masakan yang tidak memakan banyak waktu. Mereka acap kali mengucapkan "sassato yare, isoide shiro!" (masak sekarang juga, cepat!) yang pada zaman dulu pengucapannya sedikit lain, bukan "sassato yare" tetapi "shanshan yare". Kata-kata tersebut terus berubah pelafalan hingga menjadi "chanchan" meski artinya tidak berubah, sampai pada akhirnya menjadi Chanchan'yaki yang kita kenal sekarang.

Berikutnya saya akan memaparkan resep Chanchan'yaki dan cara memasaknya.

Resep Chanchan'yaki:

    Bahan utama:
  • Salmon fillet - (300-400 gram)
  • Kol (200 gram)
  • Kentang (2 buah, iris)
  • Bawang bombay (1/2 buah)
  • Wortel (1/3 batang atau sekitar 60 gram)
  • Jamur enoki (100 gram)
     Bahan saus Chanchan'yaki:
  • Pasta miso (6 1/2 sdm)
  • Sake (4 sdm)
  • Gula (2 sdm)
  • Mirin (2 sdm)
Alat memasak: Hotplate atau bisa diganti dengan wajan anti lengket.

Cara memasak:
  1.  Panaskan wajan atau hotplate dan berikan 1 sdm minyak.
  2.  Masukkan salmon fillet, masak bagian kulitnya terlebih dahulu.
  3.  Saat warna ikan mulai berubah, balik ikan, masukkan sayuran yang lebih sukar matang secara berurutan diletakkan di sekeliling ikan. (wortel -> kentang -> kol -> jamur enoki -> bawang bombay)
  4.  Masukkan saus Chanchan'yaki yang sudah diaduk rata sebelumnya.
  5.  Masak hingga matang sesuai keinginan dan sajikan.
関連画像
Chanchan'yaki (http://cooking-recipe.info/archives/137)

Resep untuk porsi 4 orang.

Fakta menarik seputar ikan yang digunakan dalam resep Chanchan'yaki:

Dalam posting ini saya memang menuliskan bahan yang digunakan adalah salmon fillet, tetapi lebih tepatnya adalah 秋鮭 (Akisake) dan sedikit berbeda dari konsep salmon. Tidak ada cara baca yang baku dari kanji tersebut sehingga ada berbagai macam cara membacanya seperti akisake, shirosake, akizake, akijake, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis, lingkungan pengembangbiakan, dan ciri khasnya, ada berbagai jenis 鮭 (sake). Di Jepang, saat seseorang menyebutkan sake, orang itu merujuk kepada sake putih, sake silver, dan sake merah. Sedangkan kata salmon digunakan untuk menyebut jenis-jenis salmon seperti King Salmon, Atlantic Salmon, Trout, dan jenis-jenis salmon yang tidak dapat ditangkap di perairan laut Jepang atau jenis Rainbow Trout yang harus diternak secara khusus.
Akisake adalah nama jenis ikan dari daerah Hokkaido dan Tohoku yang akan kembali ke sarangnya (di sungai) untuk bertelur pada musim semi (September-November). Telur ikan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk menetas.

Sekian pembahasan saya mengenai Chanchan'yaki dan fakta menarik tentang jenis-jenis salmon. Semoga dapat bermanfaat.

Sumber:

https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%81%A1%E3%82%83%E3%82%93%E3%81%A1%E3%82%83%E3%82%93%E7%84%BC%E3%81%8D
https://washoku.guide/recipe/1831863
http://www.gyoren.or.jp/cooking/recipe/38.html
http://kyoudo.kankoujp.com/?p=1560
http://g-g.seesaa.net/article/76609376.html 
http://www.moranbong.co.jp/recipe/detail/id=1171
http://cooking-recipe.info/archives/137
http://www.ebato.co.jp/product/dictionary.html
http://itsutoha.com/1669.html