Tuesday, November 1, 2016

All About Chanchan'yaki

Greetings!

Kemarin ketika saya mencari tahu tentang masakan dari Hokkaido, saya menemukan jenis masakan yang memiliki nama menarik. Chanchan'yaki, ever heard of it? Hari ini, saya akan mengulas berbagai macam hal tentang masakan yang dinamai Chanchan'yaki ini.

Dikatakan bahwa dari 100 masakan khas daerah di Jepang, 5 di antaranya adalah masakan dari pulau Hokkaido. Dari 5 masakan tersebut, ada 3 masakan yang menggunakan bahan utama ikan salmon yaitu Ishikari Nabe, Ikura, dan Chanchan'yaki.

「ちゃんちゃん焼き」の画像検索結果
Chanchan'yaki (http://www.moranbong.co.jp/recipe/detail/id=1171)




Chanchan'yaki merupakan salah satu dari tiga masakan (Genghis Khan, dan Ishikari Nabe) khas daerah Hokkaido. Ada banyak penjelasan terkait proses munculnya nama Chanchan'yaki meskipun tidak ada sumber yang secara pasti menyebutkan sejarah nama Chanchan'yaki. Contohnya seperti "Chanchan'yaki dapat dimasak dalam waktu singkat/cepat (chanchanto)", "Ketika mengaduk salmon yang dimasak di atas hotplate, akan keluar suara 'chang chang' (chanchan)", dan lain sebagainya.

Salah satu penjelasan paling menarik saya dapatkan dari Kankoujiten yang menyebutkan bahwa, Chanchan'yaki sejak zaman dulu disantap oleh para pemburu dari seluruh wilayah di Hokkaido. Chanchan'yaki dimasak oleh para pemburu ini di pinggir pantai menggunakan hotplate berukuran besar dan disantap beramai-ramai. Di tengah kesibukan para pemburu dan jeda istirahat yang singkat, mereka harus membuat masakan yang tidak memakan banyak waktu. Mereka acap kali mengucapkan "sassato yare, isoide shiro!" (masak sekarang juga, cepat!) yang pada zaman dulu pengucapannya sedikit lain, bukan "sassato yare" tetapi "shanshan yare". Kata-kata tersebut terus berubah pelafalan hingga menjadi "chanchan" meski artinya tidak berubah, sampai pada akhirnya menjadi Chanchan'yaki yang kita kenal sekarang.

Berikutnya saya akan memaparkan resep Chanchan'yaki dan cara memasaknya.

Resep Chanchan'yaki:

    Bahan utama:
  • Salmon fillet - (300-400 gram)
  • Kol (200 gram)
  • Kentang (2 buah, iris)
  • Bawang bombay (1/2 buah)
  • Wortel (1/3 batang atau sekitar 60 gram)
  • Jamur enoki (100 gram)
     Bahan saus Chanchan'yaki:
  • Pasta miso (6 1/2 sdm)
  • Sake (4 sdm)
  • Gula (2 sdm)
  • Mirin (2 sdm)
Alat memasak: Hotplate atau bisa diganti dengan wajan anti lengket.

Cara memasak:
  1.  Panaskan wajan atau hotplate dan berikan 1 sdm minyak.
  2.  Masukkan salmon fillet, masak bagian kulitnya terlebih dahulu.
  3.  Saat warna ikan mulai berubah, balik ikan, masukkan sayuran yang lebih sukar matang secara berurutan diletakkan di sekeliling ikan. (wortel -> kentang -> kol -> jamur enoki -> bawang bombay)
  4.  Masukkan saus Chanchan'yaki yang sudah diaduk rata sebelumnya.
  5.  Masak hingga matang sesuai keinginan dan sajikan.
関連画像
Chanchan'yaki (http://cooking-recipe.info/archives/137)

Resep untuk porsi 4 orang.

Fakta menarik seputar ikan yang digunakan dalam resep Chanchan'yaki:

Dalam posting ini saya memang menuliskan bahan yang digunakan adalah salmon fillet, tetapi lebih tepatnya adalah 秋鮭 (Akisake) dan sedikit berbeda dari konsep salmon. Tidak ada cara baca yang baku dari kanji tersebut sehingga ada berbagai macam cara membacanya seperti akisake, shirosake, akizake, akijake, dan lain-lain.
Berdasarkan jenis, lingkungan pengembangbiakan, dan ciri khasnya, ada berbagai jenis 鮭 (sake). Di Jepang, saat seseorang menyebutkan sake, orang itu merujuk kepada sake putih, sake silver, dan sake merah. Sedangkan kata salmon digunakan untuk menyebut jenis-jenis salmon seperti King Salmon, Atlantic Salmon, Trout, dan jenis-jenis salmon yang tidak dapat ditangkap di perairan laut Jepang atau jenis Rainbow Trout yang harus diternak secara khusus.
Akisake adalah nama jenis ikan dari daerah Hokkaido dan Tohoku yang akan kembali ke sarangnya (di sungai) untuk bertelur pada musim semi (September-November). Telur ikan membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk menetas.

Sekian pembahasan saya mengenai Chanchan'yaki dan fakta menarik tentang jenis-jenis salmon. Semoga dapat bermanfaat.

Sumber:

https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%81%A1%E3%82%83%E3%82%93%E3%81%A1%E3%82%83%E3%82%93%E7%84%BC%E3%81%8D
https://washoku.guide/recipe/1831863
http://www.gyoren.or.jp/cooking/recipe/38.html
http://kyoudo.kankoujp.com/?p=1560
http://g-g.seesaa.net/article/76609376.html 
http://www.moranbong.co.jp/recipe/detail/id=1171
http://cooking-recipe.info/archives/137
http://www.ebato.co.jp/product/dictionary.html
http://itsutoha.com/1669.html

3 comments: