Wednesday, November 23, 2016

All About Butadon

Greetings!
Kali ini saya akan membahas mengenai Butadon. Butadon merupakan makanan yang berasal dari subprefektur Tokachi, tepatnya di kota Obihiro, Hokkaido. Berikutnya saya akan menjelaskan arti nama Butadon, resep dan cara memasak Butadon, dan beberapa fakta menarik Butadon, saya juga akan menyertakan sedikit sejarah Butadon.

Butadon adalah donburi berisi daging babi. Buta () memiliki arti 'babi' dalam bahasa Jepang, dan donburi (丼) memiliki arti mangkuk, biasanya disebut dengan hanya 'don' saja dan merujuk kepada semangkuk nasi putih, dengan irisan kol atau sayur lainnya dan daging ataupun ikan yang ditaruh di atas nasi putih tersebut. Setelahnya, di atas sayur dan daging akan disiramkan saus tare yang terbuat dari gula, shoyu, dan lain-lain.
Jadi, Butadon adalah semangkuk nasi putih, yang di atasnya diletakkan irisan sayuran dan daging babi kemudian disirami saus tare yang memiliki rasa manis. Daging babi yang biasa dipakai adalah pork loin dan/atau spare ribs atau daging bagian perut.

豚肉
source: http://www.junglecity.com/eat/ingredients-in-english/ingredients-meat/
Karena Butadon adalah kuliner khas daerah Tokachi dan sekitarnya, banyak restoran di Tokachi yang menjual Butadon. Setiap restoran memiliki caranya dalam menyajikan Butadon, beberapa variasi dari penyajian daging babi pada Butadon adalah, daging babi bisa dibakar ataupun digoreng sebelum diletakkan di atas nasi.
Terdapat sebuah ucapan yang terkenal dari seorang pendiri Hokkaido bernama Benzou Yoda yang berbunyi "開墾のはじめは豚とひとつ鍋" (Kaikon no hajime wa buta to hitotsu nabe) yang memiliki arti "pembudidayaan suatu lahan baru bagaikan babi dan pancinya".
Tahun 1881 menandakan awal mula Benzou Yoda pergi ke Hokkaido, saat itu ia membentuk banseisha untuk membudidayakan tanah sekitar. Benzou Yoda dan 4 orang lainnya menemukan kesulitan yang amat sangat saat berusaha membudidayakan tanah Hokkaido.
Panci/nabe dalam ucapan tersebut merujuk kepada panci yang dulu digunakan untuk memberi makan para babi. Dalam panci tersebut makanan para babi (kentang, kacang-kacangan yang sudah rusak atau berkualitas rendah) dicampur aduk. Namun, dalam situasi sulit tersebut makanan para babi yang dicampur dalam panci digunakan sebagai pengganti minuman beralkohol dari Benzou Yoda dan teman-temannya. Hal itu menandakan betapa sulitnya keadaan saat awal pembudidayaan tanah Hokkaido tersebut.
Pada sekitar akhir zaman Meiji (tahun 1900an-), peternakan babi mulai dilakukan di distrik Tokachi.
Pada akhir zaman Taisho, masakan yang menggunakan daging babi mulai terkenal.
Menurut Asosiasi Pariwisata Obihiro yaitu Obihiro City Cable Inc., resep unik Butadon yang saat ini terkenal di distrik Tokachi dulu dicetuskan oleh salah seorang pendiri Cafetaria terkenal "Pachinko" bernama Shuji Abe pada tahun 1933 (tahun 8 Showa).
Sekian sedikit sejarah dari Butadon, berikutnya saya akan memaparkan resep dan cara menyajikan Butadon.

Bahan:
400gram daging babi bagian perut, iris setebal 1cm

Bahan saus:
  • saus A:
    • 3 sdm gula
    • 1 sdm air
    • 3 sdm air matang
  • saus B:
    • 5 sdm kecap asin/shoyu bila ada
    • 4 sdm gula
    • 3 sdm sake
  • Sediakan nasi putih yang masih hangat
  • Irisan daun bawang untuk topping
  • Asinan Jepang bila ada
Cara memasak:
  1. Masukkan bahan saus A (3 sdm gula dan 1 sdm air) ke dalam wajan, gunakan api sedang.
  2. Saat gula mulai mencair dan berubah warna, masukkan 3 sdm air matang dari bahan saus A. Kemudian larutan gula tersebut akan menjadi karamel.
  3. Masukkan bahan saus B dan aduk selama beberapa menit hingga menjadi saus.
  4. Di wajan lainnya, panaskan daging babi tanpa menggunakan minyak.
  5. Ketika babi hampir matang, masukkan saus, aduk dan masak beberapa saat.
Tata nasi hangat ke dalam mangkuk, dan siramkan daging babi beserta saus ke atasnya. Selamat menikmati!

source: http://www.butadon.com/db-detail.cgi?id=101
Resep untuk 2 porsi.

Tanggal 10 Februari menandakan hari peringatan Butadon, tanggal tersebut muncul dari permainan kata.
Bu (2) tadon (10).

Sekian pembahasan saya mengenai Butadon, semoga bermanfaat!

Sumber: 
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E8%B1%9A%E4%B8%BC
http://www.wasedaweekly.jp/en/detail.php?item=201
http://www.uk.emb-japan.go.jp/en/webmagazine/2014/04/food.html
http://visit-tokachi.jp/en_activity_eat/en_activity_6
http://www.butadon.com/
http://www.q-b.co.jp/hanamaru/7552/
http://today.jpn.org/02/10a.php
http://www.nnh.to/02/10.html

12 comments: